Kompresor

LOPOCENDANA - Persyaratan yang paling utama untuk menjalankan sebuah pneumatic tools adalah tersedianya jumlah liter per menit angin kompresor yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhkan pneumatic tools tersebut, sedangkan berapa BAR tekanan adalah faktor kedua. Saya sebut sebagai faktor kedua dikarenakan kompresor terkecil sekalipun akan dapat menghasilkan tekanan sebesar minimal 7 BAR tetapi perbedaan yang mencolok antara kompresor 1,5 HP dengan kompresor 15 HP adalah kemampuan memproduksi angin (flow rate) dalam satuan Liter Per Minute (LPM) atau Cubic Foot Minute (CFM) nya, sedangkan Persamaannya adalah keduanya dapat menghasilkan tekanan 7 BAR.

Sering kali klien kami mengeluhkan performance produk EXAIR yang kami supply, dikatakan bahwa kondisinya tidak seperti ketika dilakukan demonstrasi produk dari ini, tetapi ketika saya berkunjung untuk melihat kondisi yang dikeluhkan tersebut dan selalu saya terkejut dengan kesalahan di lapangan mengenai pengertian antara volume dan tekanan angin kompresor yang dibutuhkan, hal-hal yang terjadi adalah :

1. Operator memakai ukuran selang dengan ukuran yang lebih kecil dari inlet produk EXAIR yang dipergunakan, hal ini dilakukan dengan pemikiran bahwa jika semakin besar selang yang dipakai maka konsumsi anginnya akan semakin besar, pengertian yang sangat salah dikarenakan kapasitas maksimum konsumsi angin kompresor untuk produk EXAIR ini sudah tercantum jelas dalam literatur yang dipublikasikan, jadi sebesar apapun selang yang anda gunakan tidak akan memperbesar konsumsi angin yang diperlukan, tetapi semakin besar tekanan angin yang anda berikanlah yang akan semakin memperbesar konsumsi anginnya dan berakibat semakin besar kemampuan prosuk EXAIR ini.
2. Operator hanya berpatokan bahwa tekanan angin kompresor di pabrik mereka sudah memenuhi besaran kebutuhan tekanan yang disebutkan dalam literatur produk EXAIR, tetapi mereka melupakan kondisi seperti yang saya sebutkan diawal penulisan ini yaitu kompresor terkecilpun akan dapat memenuhi kebutuhan tekanan yang diperlukan tetapi TIDAK memenuhi kebutuhan Volume angin yang dibutuhkan.
3. Operator tidak menyadari bahwa telah terjadi penambahan pemakaian pneumatic tools lainnya yang berarti penambahan konsumsi volume angin yang ada, padahal banyak pabrik yang sudah mengoperasikan secara maksimum hampir semua kompresor angin yang dimilikinya dan ini berakibat langsung terhadap penurunan performance pneumatic tools yang sangat bergantung pada supply volume angin seperti pada produk EXAIR ini.
4. Banyaknya pemborosan pemakaian angin kompresor yang tidak diperhatikan, contoh yang paling mudah ditemukan adalah pemakaian Air Duster atau Air Gun yang umumnya sangat besar dalam mengkonsumsi angin kompresor beberapa bahkan bisa mengkonsumsi hingga 1.000 Liter per Menit hanya untuk 1 buah Air Duster atau Air Gun saja (itu sama dengan seluruh kapasitas kompresor angin 10 HP), bahkan saya pernah menemui aplikasi pembersihan dengan menggunakan angin kompresor yang keluar dari selang 1/2″ yang terbuka, dapat dibayangkan berapa besar konsumsi angin kompresor yang dibuang begitu saja.
5. Banyaknya kebocoran angin kompresor yang tidak diperbaiki, baik itu kebocoran yang dapat terdengar maupun kebocoran ultrasonic yang tidak terdengar, sebagai contoh bahwa satu kebocoran ultrasonic sebesar 1,6mm akan mengkonsumsi angin kompresor sebesar 108 LPM, kebocoran ultrasonic ini dapat terjadi pada sambungan pipa atau sambungan selang pneumatic, berapa banyak sambungan selang pneumatic yang ada di pabrik anda ?.

Semua hal tersebut diatas sering kali tidak diperhatikan oleh operator jika hanya berpegang pada pengertian tekanan angin kompresor yang dapat dihasilkan, tetapi jika kita mulai memperhatikan berapa besar sisa volume angin (floa rate) yang masih tersedia maka dapat saya pastikan bahwa operator akan mulai berpikir untuk efisiensi pemakaian angin kompresor, EXAIR mempunyai produk yang mendukung efisiensi pemakaian angin kompresor.