Modernisasi peralatan ini memang telah menimbulkan gangguan dalam berkomunikasi bagi para pengguna Telkomsel selama beberapa hari terakhir ini, kata Supervisor Jaringan Operasi Telkomsel Area Kupang, Sugihartono di Kupang, Selasa.
Dia memperkirakan, gangguan tersebut masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan atau paling tidak hingga akhir Februari ini.
"Modernisasi perangkat ini memang berdampak pada gangguan jaringan seperti dikeluhkan pelanggan selama dua minggu terakhir ini, dan kami perkirakan gangguan tersebut segera berakhir dalam tiga hingga empat hari ke depan atau hingga akhir Februari ini," katanya.
Sugihartono menjelaskan, modernisasi perangkat Telkomsel ini dari Alkatel berganti menjadi "Nokia Siemens Networking" atau sejenis perangkat layanan seluler terbaru.
"Modernisasi atau pembaharuan perangkat ini untuk tahap pertama atau jangka menengah di area wilayah Pulau Timor, dengan lingkup pekerjaan dalam bulan Februari ini hanya seputar area Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan sekitarnya," katanya.
Ke depan katanya untuk jangka panjang hal serupa akan dilakukan dalam area jaringan Telkomsel di seluruh wilayah dalam provinsi kepulauan ini yang meliputi Pulau Flores, Sumba, Alor, Lembata.
Modernisasi ini kata Sugihartono bertujuan untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan dalam melakukan komunikasi menggunakan berbagai fitur yang dihadirkan Telkomsel seperti teknologi 3G atau teknologi yang mengkombinasikan fitur percakapan suara, teks, gambar dan video. Saat ini tingkat permintaan atas layanan seluler generasi ketiga di wilayah Indonesia paling selatan itu cukup tinggi.
"Minat para pengguna teknologi 3G di Kupang cukup tinggi. Hal ini bisa diukur dari data per hari ini yang mencatat sekitar 26 ribu pelanggan 3G di NTT sejak awal 3G ini diluncurkan pada 2008 di Kupang," katanya.
Tingginya animo masyarakat menggunakan teknologi 3G ini katanya, mencerminkan potensi yang sangat besar mengingat pertumbuhan pelanggan 3G pada umumnya merupakan pelanggan yang telah ada, ditambah lagi harga ponsel 3G yang semakin terjangkau.
Kehadiran layanan 3G tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat Kota Kupang dan NTT pada umumnya, sekaligus menandai era baru komunikasi bisnis. Misalnya, dengan video call penjual dan pembeli layaknya bertatap muka.
Barang pesanan bahkan terlihat langsung di layar ponsel, sharing keindahan wisata laut, pemantauan wilayah pertanian dengan video survelliance serta koordinasi menggunakan video call conference, katanya.
Comments
Post a Comment