Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2010

Laki-Laki Sejati

Cerpen Putu Wijaya Seorang perempuan muda bertanya kepada ibunya. Ibu, lelaki sejati itu seperti apa? Ibunya terkejut. Ia memandang takjub pada anak yang di luar pengamatannya sudah menjadi gadis jelita itu. Terpesona, karena waktu tak mau menunggu. Rasanya baru kemarin anak itu masih ngompol di sampingnya sehingga kasur berbau pesing. Tiba-tiba saja kini ia sudah menjadi perempuan yang punya banyak pertanyaan. Sepasang matanya yang dulu sering belekan itu, sekarang bagai sorot lampu mobil pada malam gelap. Sinarnya begitu tajam. Sekelilingnya jadi ikut memantulkan cahaya. Namun jalan yang ada di depan hidungnya sendiri, yang sedang ia tempuh, nampak masih berkabut. Hidup memang sebuah rahasia besar yang tak hanya dialami dalam cerita di dalam pengalaman orang lain, karena harus ditempuh sendiri. Kenapa kamu menanyakan itu, anakku? Sebab aku ingin tahu. Dan sesudah tahu? Aku tak tahu. Wajah gadis itu menjadi merah. Ibunya paham,

ATM Bersidik Jari Akan Diperkenalkan

ATM Bersidik Jari Akan Diperkenalkan LOPO CENDANA - Jakarta: Polri menawarkan alat pengamanan anjungan tunai mandiri (ATM) menggunakan biometrik pemindaian sidik jari (finger print scanner) kepada pihak bank. Demikian disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan . Ito mengatakan, Polri dan pihak otoritas perbankan akan mempertunjukkan kencanggihan alat biometrik pemindaian sidik jari untuk menghindari pembobolan dana nasabah melalui ATM. "Besok atau lusa akan diperlihatkan," ujar Ito seperti dikutip ANTARA. Alat pemindaian sidik jari ATM itu sudah digunakan di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa. Tujuannya adalah untuk mencegah pembobolan karena orang tidak bisa menggunakan transaksi penarikan uang tunai tanpa ada identifikasi identitas pemegang kartu melalui sidik jari. Jenderal polisi berbintang tiga itu menyatakan Polri melalui Indonesia Automatic Finger Print I

Windows Phone EVDO

Windows Phone EVDO Paket Prabayar Rp 2.700.000 (belum termasuk PPN) • Bonus Akses data UNLIMITED untuk 100 hari • Bonus diberikan dengan kecepatan PLATINUM (maks Download 3.1 Mbps dan Upload maks 384 Mbps Spesifikasi:

Ragu Menikah karena Tak Perawan Lagi

Duh...Ragu Menikah karena Tak Perawan Lagi LOPO CENDANA - “Saya seorang gadis umur 28 tahun, berencana menikah tahun ini. Menghadapi rencana ini, saya lebih banyak diliputi keraguan karena saya sudah tidak perawan. Sampai pertengahan tahun lalu saya masih pacaran dengan seorang laki-laki. Saya sudah sering melakukan hubungan intim. Karena tidak mungkin menikah dengan dia, saya terpaksa memutuskan hubungan, meskipun dengan sangat berat. Dengan calon suami, saya tidak pernah melakukan hubungan intim. Saya takut kalau dia tahu keadaan saya yang sebenarnya. Saya bingung harus bersikap bagaimana. Apa saya harus mengaku kalau saya sudah tidak perawan? Masalahnya, saya takut dia membatalkan rencana pernikahan. Sebaiknya bagaimana, apa harus berterus terang atau tidak? Bagaimana laki-laki menganggap gadis yang sudah tidak perawan? Apakah suami pasti bisa tahu kalau saya sudah tidak perawan?” R.S., Medan Pandangan Calon Suami Barangkali lebih baik kalau Anda mengetahui ba

Nabi diterima dimana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri

Renungan Minggu – Hari Minggu Biasa IV – Tahun C – 31 Januari 2010 Yer 1,4-5. 17-19; 1 Kor 12,31-13,13; Luk 4,21-30 Oleh: Rm. Victor Bani, SVD Bila kita melihat kembali perjalanan hidup Yesus sejak dilahirkan hingga wafat-Nya di kayu salib, terutama pada tiga tahun terakhir hidup-Nya, saat Dia berkeliling untuk mengajar, untuk mewartakan Injil dan untuk menyembuhkan penyakit orang banyak yang datang kepada-Nya, bisa dikatakan bahwa Yesus adalah salah seorang tokoh yang semasa hidup-Nya bukan saja dicintai, dicari-cari, dikagumi dan diidolakan, tetapi sekaligus ‚dibenci‘ dan tidak disukai oleh banyak orang. Ada banyak contoh dalam keempat Injil yang bisa kita jadikan sebagai bukti. Saya sebutkan dua diantaranya: Yang pertama: Kelahiran Yesus di Betlehem bukan saja mendatangkan kegembiraan dan sukacita bagi kedua orang tua-Nya, Maria dan Yusuf, bagi para Malaikat, para Gembala dan orang-orang Majus dari Timur bahkan seluruh dunia, tetapi juga membawa ketakutan, kec

Kupu-Kupu Tidur

Cerpen Wawan Setiawan Kupu-kupu itu bersayap kuning, terbang ke sana kemari di tanah samping. Coba lihat, ia sedang mencari sesuatu, di balik daun bunga sepatu. O, ternyata benar, ia sedang menitipkan telurnya. Nanti telur-telur itu jadi ulat. Ulat-ulat itu merayap dari daun ke daun. Memangsa daun-daun itu, nyaem nyaem nyaem, ia besar, gemuk, lalu masuk ke kepompong. Nah sudah. Coba lihat, dari satu ujung lubang kepompong, lepaslah seekor kupu-kupu, warnanya kuning, seperti induknya. Aku mengimajikan proses itu. Sebuah proses alami. Alam telah menyediakan segala sesuatunya, agar semuanya dapat berproses, tentu secara alami pula. Kupu-kupu kuning tadi telah pergi, ke halaman rumah tetangga. Di samping rumah ada sirsak, pisang, mangga, dan pepaya. Ada juga bluntas dan gambas. Di bawah pohon dan perdu itu, sedikit menghampar rumput hijau, halus, enak di kaki. Di halaman depan, sama, ada rumput hijau. Di atasnya, ada pepaya, alamanda