Telur Burung Puyuh dan Libido Pria

Menurut dr. Hendro Sudarpo SpOG, Obstetrician–Gynaecologist Siloam Hospital, ada beberapa makanan pembangkit libido pria, seperti otak sapi, otak babi, dan telur burung puyuh.

"Otak sapi, cumi-cumi dan telur burung puyuh merupakan afrodisiak atau makanan pembangkit gairah seks,” tutur dr Hendro Sudarpo SpOG yang ditemui pada acara forum media online di Kafe Betawi, Senayan City, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dr Hendro mengatakan, bahwa makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan kadar hormon testosteron pria. Hormon testosteron, imbuh dr. Hendro, berhubungan dengan kolesterol. Bila kadar kolesterol dalam darah rendah, maka testosteron pun rendah. Namun bila kolesterol tinggi, maka dengan sendirinya gairah seks pria meningkat.

Namun demikian, tidak disarankan pada pria yang memiliki kadar kolesterol tinggi bebas mengonsumsi afrodisiak supaya dapat memaksimal aktifitas bercinta di ranjang.

Sebagaimana dikatakan diatas bahwa otak sapi, cumi-cumi dan telur burung puyuh bisa dikategorikan sebagai afrodisiak, maka ketiga makanan tersebut juga memiliki kadar kalori yang sangat tinggi. Tertinggi adalah telur burung puyuh yang memiliki kandungan kalori sebanyak 3640, di urutan kedua otak sapi mengandung 2300 kalori dan terakhir cumi-cumi sebanyak 1130 kalori.  ”Karenanya sangat berbahaya mengonsumsi terlalu banyak telur burung puyuh," imbuh dr. Hendro.

Ternyata, efek mengonsumsi telur burung puyuh tidak hanya membuat pusing, tapi bisa pula menyebabkan stroke bagi pria yang memiliki riwayat kolesterol tinggi. ”Makan telur burung puyuh dalam sehari bisa menyebabkan stroke,” terangnya.

Untuk itu, sambung dr. Hendro, pria harus berhati-hati mengonsumsi makanan afrodisiak, terutama mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.

”Kalau sudah hiperkolesterol, sebaiknya pria tak menyantap makanan pembangkit gairah seks. Kalau memaksakan diri malah bisa menimbulkan risiko penyakit lainnya,” pungkas dr Hendro.