JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tidak sebanyak pembantu inval, permintaan jasa perawat inval mendekati Idul Fitri ini juga cukup diminati. Perawat yang banyak dibutuhkan adalah perawat yang bertugas untuk mengurusi para lansia.
"Ada permintaan dari klien karena perawat-perawat mereka mudik lebaran," ujar Kikin, Direktur Kanopi Insan Sejahtera, kepada kompas.com, Kamis ( 17/9 ).
Ia mengatakan selama bulan Ramadhan ini, yayasannya telah menyalurkan 60 orang perawat inval. Permintaan terbanyak adalah untuk mengurus para lansia atau penderita penyakit stroke. "Kalau untuk penyakit yang berat biasanya perawatnya tetap," kata dia.
Tenaga perawat inval milik Kikin adalah lulusan SMA yang telah dididik ataupun para mahasiswa jurusan perawat. Para majikan rata-rata memakai jasa mereka selama dua minggu.
Untuk dapat menggunakan jasa perawat pada Yayan Kanopi, calon majikan harus mengeluarkan biaya administrasi sebesar Rp 400.000 , sedangkan untuk gaji per harinya sebesar Rp 200.000 . "Tapi kalau tanggal merah pas Idul Fitri gaji per hari jadi Rp 250.000 ," kata dia.
Permintaan perawat inval juga terjadi di Yayasan Bu Sugito. Selama bulan Ramadhan ini, Yayasan yang terletak dibilangan Cipete, Jakarta Utara menyalurkan 50 perawat inval.
Perawat inval yang terdapat pada Yayasan Bu Sugito, kebanyakan berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Rata-rata dari mereka sudah berpengalaman dan bahkan terdapat juga beberapa perawat. "Perawat-perawat itu datang sendiri, mungkin mereka bosa bekerja dirumah sakit," ujar bu Gito pemilik Yayasan.
Sama seperti pada Yayasan Kanopi Insan Sejahtera, permintaan perawat inval paling banyak untuk merawat lansia atau penderita stroke. Setiap calon majikan harus membayar Rp 500.000 untuk biaya administrasi dan gaji perawat sebesar Rp 150.000 sampai Rp 200.000 setiap harinya.
Comments
Post a Comment