SBY didampingi Ibu Ani memberi keterangan kepada wartawan usai menyontreng di TPS 03 Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari Rabu (8/7) siang.
Cikeas: Hari ini adalah harinya rakyat. Rakyat yang berdaulat serta rakyat yang akan menentukan siapa yang akan diberi mandat sebagai pemimpin lima tahun ke depan. "Maka mari hormati pilihan rakyat," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang sebagai warga negara baru saja menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2009 di TPS 03 Sekolah Alam Cikeas, Bogor, hari Rabu (8/7) siang.
SBY juga mengingatkan kepada seluruh rakyat untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS. SBY juga berharap agar jajaran KPU , Bawaslu, dan jajaran pemerintah daerah dapat bersama-sama mengemban tugas mulia dan bersejarah ini.
Presiden menyadari satu-dua masalah teknis di lapangan mungkin masih terjadi. Meskipun DPT telah diperbaiki dan Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan KTP dilengkapi dokumen pendukungnya bisa digunakan sebagai tanda identitas sah bagi calon pemilih. "Jika ada masalah, hendaknya diselesaikan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," SBY menegaskan.
Pada kesempatan itu SBY bercerita soal mengapa ia dan keluarga mencontreng pada pukul 11.00. "Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan takhayul," katanya. SBY ingin memberi kesempatan kepada seluruh wartawan peliput untuk melaksanakan haknya terlebih dahulu sebelum pergi ke Ciekas. "Jadi ini merupakan alasan yang rasional," SBY menambahkan.
SBY juga mengingatkan kepada seluruh rakyat untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS. SBY juga berharap agar jajaran KPU , Bawaslu, dan jajaran pemerintah daerah dapat bersama-sama mengemban tugas mulia dan bersejarah ini.
Presiden menyadari satu-dua masalah teknis di lapangan mungkin masih terjadi. Meskipun DPT telah diperbaiki dan Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan KTP dilengkapi dokumen pendukungnya bisa digunakan sebagai tanda identitas sah bagi calon pemilih. "Jika ada masalah, hendaknya diselesaikan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," SBY menegaskan.
Pada kesempatan itu SBY bercerita soal mengapa ia dan keluarga mencontreng pada pukul 11.00. "Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan takhayul," katanya. SBY ingin memberi kesempatan kepada seluruh wartawan peliput untuk melaksanakan haknya terlebih dahulu sebelum pergi ke Ciekas. "Jadi ini merupakan alasan yang rasional," SBY menambahkan.
Comments
Post a Comment