Pernyataan Noordin M Top di internet (Blogspot) |
Bila benar ada dua kelemahan dalam pernyataan Noordin M Top di Internet.
Mantan pimpinan Jemaah Islamiyah, Abu Rusdan menjawab pernyataan Noordin M Top dari sebuah situs, bahwa apa yang disampaikan Noordin M Top terdapat kelemahan yang akan melunturkan apa yang disebut nilai jihad itu sendiri.
"Kalau memang benar apa yang disampaikan Noordin M Top, tentunya ada dua kelemahan disini," kata Abu Rusdan saat menjawab pertanyaan tvone, Rabu 29 Juli 2009.
Dua hal yang tentunya akan mengurai kenikmatan jihad mereka yakni, pertama kalau memang untuk mengangkat popularitas atau untuk amal, kenikmatan akhirat nantinya akan berkurang, lalu kedua, dari segi disiplin jihad.
Namun demikian, Abu Rasyid menolak dikatakan bahwa setiap terjadi ledakan bom Noordin selalu menyebar rilis dan itu tidak benar. "Saya tidak sependapat kalau itu dianggap khas Noordin, karena belum ada bukti, biar polisi yang menelusuri," tuturnya.
Secara mengejutkan, hari ini, Rabu 29 Juli 2009 beredar pernyataan Noordin M Top yang mengatasnamakan diri sebagai 'Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah'.
Ada dua pernyataan terpisah, pertama terkait pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton.
Dalam pernyataannya Noordin mengaku bertanggungjawab atas pengeboman di Marriott dan Ritz Carlton. Pernyatan tersebut ditulis selang-seling antara Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.
"Allah menganugerahkan kepada kami jalan untuk menyerang Hotel termegah yang dimiliki oleh Amerika di Ibukota Indonesia di Jakarta, yaitu Ritz Calrton," kata Noordin dalam pernyataannya, seperti dimuat dalam sebuah situs internet, yang diperoleh VIVAnews, Rabu siang.
Namun, sampai saat ini belum jelas apakah benar Noordin M Top yang mengeluarkan pernyataan ini.
Bom yang meledak di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton menewaskan sembilan orang dan melukai 55 lainnya di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Polri telah menyebar sketsa dua bomber.
Berdasarkan penyelidikan tim Disaster Victim Identification (DVI), ciri-ciri pelaku di JW Marriott adalah laki-laki, usia 16-17 tahun, kulit lebih putih, rambut lurus hitam dan pendek, tinggi badan 180 centimeter, dan ukuran sepatu 42-43.
Sementara pelaku di Ritz Carlton adalah laki-laki, umur kira-kira 40 tahun, kulit sawo matang, rambut lurus, pendek, dan hitam, serta tinggi 165 centimeter. Pelaku bom bunuh diri dipastikan bukan Nur Said maupun Ibrahim.
Comments
Post a Comment