Banyak obat-obatan oral yang direkomendasikan untuk terapi diabetes mellitus (DM). Obat-obatan yang mengandung sulfonylurea, penghambat alfa glukosidae dan biguanid. Namun, terapi penyakit yang banyak diderita masyarakat di seluruh dunia ini, juga bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup.
Dr. Widjaja Lukito, spesialis penyakit dalam, mengatakan berdasarkan beberapa hasil studi, penerapan pola gaya hidup sehat sangat berpengaruh pada penurunan berat badan para penderita diabetes. Gaya hidup memegang peranan penting dalam penatalaksanaan DM.
“gaya hidup sehat memegang peranan penting dalam insiden DM” paparnya.
Sayang, pola diet orang Indonesia cenderung tidak teratur dan kurang baik. Asupan serat yang rendah tak sebanding dengan jumlah karbohidrat dan asam lemak jenuh yang sangat tinggi. Sementara itu, secara kuantitas konsumsi sereal, ikan dan kacang-kacangan lebih baik. Tetapi karena proses pengolahan makanan dengan digoreng, kandungan minyak berlebih dalam makanan tersebut berdampak buruk pada diet.
Menurut Widjaja dalam penanganan nutrisi ini perlu diperhatikan kadar Indeks Glikemik (GI). Meski masih terdapat pandangan yang berbeda mengenai GI tersebut, tingginya nilai GI >70% penting untuk diketahui.
”adanya klarifikasi GI mementahkan mitos yang berkembang selama ini bahwa kentang lebih baik dari pada nasi” jelasnya.
Namun di sisi lain, pengolahan kentang yang lebih banyak digoreng membuat nilai GI-nya menjadi lebih rendah karena mengalami proses kompetensi absorbsi. Hal ini memang tidak serta merta menobatkan kentang goreng menjadi makanan terbaik untuk dikonsumsi. Konsentrasi minyak yang cukup tinggi dalam panganan tersebut juga tidak baik bagi tubuh. Makanan dengan GI baik adalah yang keseluruhan aspeknya juga baik.
Berdasarkan fakta pola diet orang Indonesia, Widjojo merekomendasikan pemberian nutrisi untuk terapi dan pencegahan DM. Tingginya kadar karbohidrat dan nilai GI perlu diatasi dengan mengurangi konsumsi gula dan menambah variasi makanan diet.
Tingkatkan konsumsi makanan dari jenis seralia, hal ini bertujuan agar disfungsi endothelial dapat dicegah. Selain iu, hindari mengkonsumsi makanan dengan cara digoreng. Penyerapan minyak membuat kadar polyunsaturated fatty acid atau asam lemak jenuh menjadi meningkat dan berbahaya bagi tubuh.
Perbanyak asupan sayur dan buah yang dapat meningkatkan jumlah serat. Serta pertahankan dan tingkatkan konsumsi kacang kedelai dan teh hijau yang telah terbukti mampuberperan protektif melawan kanker dan sindrom menopausal.
Comments
Post a Comment