Skip to main content

Yohanes Pembaptis : Nabi yang baik hati

Renungan Minggu Adven III – Tahun B – 11 Desember 2011
Yes 61,1-2a.10-11; 1 Tes 5,16-24; Yoh 1,6-8.19-28
Oleh: Rm. Victor Bani, SVD

Hari Minggu Adven ketiga biasanya disebut orang sebagai Minggu Gaudete atau Minggu Bersukacitalah. Nama „bersukacitalah“ ini diambil dari surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi 4,4-5: „Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Sebab kedatangan Tuhan sudah dekat“. Ini adalah perintah agar kita bersukacita. Kenapa kita perlu bersukacita? Karena pesta kelahiran Tuhan sudah dekat. Pertanyaannya: Apa gunanya Minggu Gaudete ini? Di tengah-tengah masa penantian kita untuk menyambut kedatangan Tuhan, di tengah-tengah persiapan kita yang umumnya bersifat prihatin dan matiraga, Gereja memberikan istirahat sejenak dan mengajak kita semua untuk bersukacita. Kita diingatkan bahwa masa Adven akan segera berakhir dan pesta kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin mendekat. Untuk itu kita perlu tetap menumbuhkan sikap pengharapan di dalam hati kita.
Apa tanda nyata bahwa kita telah memasuki Minggu Sukacita ini? Dengan menyalakan lilin bukan yang berwarna ungu, melainkan yang berwarna merah muda. Warna merah muda menandakan bahwa penderitaan pada akhir zaman tidak sebanding dengan kemuliaan Tuhan yang akan dinyatakan kepada kita dengan kelahiran Putra-Nya di dunia ini.
Itu sekilas info tentang Minggu Gaudete. Sekarang marilah kita lihat apa yang dikatakan oleh Injil kepada kita.
Seperti minggu yang lalu, bacaan Injil pada hari minggu ini hampir seluruhnya berbicara tentang Yohanes Pembaptis. Namun yang mau ditekankan di sini bukanlah pribadi Yohanes Pembaptis, siapa itu dia sebenarnya, melainkan: apa kesaksiannya, apa yang dia wartakan, apa yang ingin ia katakan kepada kita.
Ada banyak tafsiran dan juga pelajaran yang bisa kita petik dari cerita tentang Yohanes ini. Namun dalam renungan ini, saya cuma ingin tunjukan satu hal menarik dari pribadi Yohanes.  Bagi saya, Yohanes Pembaptis adalah seorang yang rendah hati. Yohanes adalah seorang Nabi besar yang kedatangannya sudah diramalkan oleh para nabi jaman dahulu. Dia adalah suara yang berseru-seru di padang gurun, „persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya“. Yohanes adalah orang yang memberikan kesaksian bahwa Juruselamat akan segera datang. Meskipun dia adalah nabi besar, yang dihormati bukan saja oleh manusia tetapi juga oleh Yesus sendiri, dia tetaplah seorang pribadi yang sangat rendah hati. Ketika orang-orang Yahudi datang kepadanya untuk menanyakan apakah dia adalah Mesias yang selama ini mereka nanti-nantikan, apakah dia adalah Elia ataukah salah seorang Nabi yang akan datang, dengan segala kerendahan hati dia katakan bahwa dia bukanlan Mesias, dia bukanlah Elia dan dia bukan juga salah seorang dari nabi-nabi itu. Dia hanyalah “suara orang yang berseru-seru di padang gurun: luruskanlah jalan bagitu Tuhan!” Dan setelah dia akan datang seorang yang lain, yang jauh lebih besar darinya, yang berasal dari Allah, dan membuka tali kasut-Nya pun dia merasa tidak layak. Dihadapan Tuhan, Yohanes merasa, dia bukan siapa-siapa. Dia merasa, dia sama sekali tidak layak untuk melayani Tuhan, bahkan hanya untuk sebuah pekerjaan membuka tali kasut. Yohanes merasa tidak pantas untuk itu. Yohanes, seorang nabi besar, merasa bukan apa-apa di mata Tuhan. 
Ada empat hal yang bisa kita petik dari bacaan injil hari ini.
Yang pertama: Yohanes telah membawa kabar gembira kepada kita bahwa sebentar lagi juruselamat akan tiba. Untuk itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena Dia rela memberikan Putera-Nya untuk menyelamatkan kita.
Yang kedua: agar kita pantas menyambut kedatangan-Nya, kita perlu bertobat.
Yang ketiga: Yohanes telah dipilih dan diutus untuk mempersiapkan kedatangan Mesias. Dan untuk itu dia telah berseru-seru di padang gurun. Hal yang sama mesti kita buat juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita harus mampu menjadi suara-suara di tengah dunia. Suara untuk apa? Suara yang memaklumkan Raja Damai, suara yang memberikan pengharapan dan penghiburan bagi mereka yang berada di dalam kesulitan dan suara yang berani memperjuangkan kebenaran dan membawa pertobatan bagi banyak orang. Yohanes telah membawa orang-orang sejamannya untuk datang kepada Mesias, kita semuapun terpanggil untuk membimbing saudara dan saudari kita lainnya untuk datang kepada Yesus.
Yang keempat: kita hendaknya belajar banyak dari Yohanes pembaptis, seorang nabi besar tetapi yang begitu rendah hati. Kita belajar untuk rendah hati dari dia.
Kita mungkin telah melayani begitu banyak orang dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mungkin telah memberikan banyak hal yang kita miliki untuk kemuliaan Tuhan. Semuanya itu baik dan memang itulah yang harus kita lakukan sebagai pengikut Kristus. Tapi yang paling penting, yang harus kita ingat, setelah melakukan semuanya itu, kita harus tetap rendah hati seperti Yohanes. Kita tidak perlu sombong, kita tidak perlu memberitahukan itu kepada semua orang, kita tida perlu membangga-banggakan hal itu, karena dihadapan Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa, dihadapan Dia kita bukanlah apa-apa. Di atas semuanya itu, kalau kita rendah hati, kita bukan saja akan dicintai oleh sesama kita, tetapi yang paling penting adalah bahwa kita akan berkenan dihadapan Tuhan. Kalau kita telah berkenan dihadapa Tuhan, itu sudah cukup buat kita. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

" Foto " 5200 Orang Jadi Model Telanjang Masal

 Kalo di Indonesia seru juga ya..... Fotografer terkenal di dunia dan seniman Spencer Tunick mengubah ikon Sydney Opera House menjadi sebuah instalasi telanjang disebut 'Mardi Gras', bagian dari Sydney Mardi Gras untuk 2010. Kegiatan tersebut diikuti 5200 orang (pria dan wanita) dan semuanya Telanjang alias Bugil. Walaupun katanya mengedepankan unsur 'Seni', tapi yang namanya bugil ya.. tetap bugil...Berikut Foto-fotonya:

Contoh Diet Karbo - Diet Karbohidrat Rendah

Diet karbohidrat (karbo) merupakan jenis diet yang menekankan pada pengurangan asupan karbohidrat dalam tubuh. Beberapa contoh diet karbohidrat yang populer adalah: Diet Keto: Diet ini melibatkan mengurangi asupan karbohidrat hingga hanya 5-10% dari total kalori harian dan meningkatkan asupan lemak hingga 70-80% dari total kalori harian. Diet ini bertujuan untuk memaksa tubuh memasuki keadaan ketosis, di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama. Diet Paleo: Diet ini menekankan pada makanan yang mirip dengan yang dikonsumsi oleh manusia purba, seperti daging, ikan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Diet ini biasanya rendah karbohidrat, tetapi bukanlah diet karbohidrat yang sangat ketat seperti diet keto. Diet Atkins: Diet ini melibatkan fase pertama yang sangat ketat, di mana asupan karbohidrat dibatasi hanya hingga 20 gram per hari. Fase ini diikuti oleh fase-fase yang lebih fleksibel, tetapi tetap membatasi asupan karbohidrat. Diet ini bi

Trik Mendapatkan Alamat Email Dari Search Engine

Mempunyai banyak teman di internet adalah sebuah berkah yg luar biasa dan patut disyukuri. Banyak teman banyak rezeki, itu istilah yang tepat. Tapi sebanyak-banyaknya teman, contohnya di Facebook, paling-paling juga hanya bisa ratusan. Tetapi kalau kita orang yang beken dan punya tampang spt artis, itu perkara lain. Tapi kalau kita yang hanya “wong cilik”, nampaknya sebuah mimpi mempunyai ribuan “fans”. Banyak teman biasanya diikuti dengan banyaknya alamat email yang dikoleksi dari mereka. Alamat email yg banyak merupakan sebuah aset yg sangat berharga. Satu email bisa menghasilkan $1-$10 jika dioptimalkan dengan sebaik-baiknya. Masalahnya jika anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan alamat email yang banyak dari teman-teman, saya punya kiat alias tips atau bahkan boleh dibilang sebuah trik. Tips dan trik yg saya kenalkan untuk mendapatkan alias mengumpulkan alamat email yg saya ajarkan sangat sederhana, cara untuk mencari dan mendapatkan alamat email kali ini pasti