Sebagaimana diberitakan kantor berita Associate Press (AP), Marie Exley, tokoh yang juga veteran Angkatan darat AS, gencar mengkampanyekan peringatan kiamat ini. Exley adalah anggota gereja independen AS yang berkotbah melalui siaran radio dan internet. Kelompok gereja ini mengklaim mendasarkan ramalannya pada Alkitab.
Mereka gencar menyebarkan pesan kiamat melalui papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan, dan mengerahkan sukarelawan menyebarkan pamflet-pamflet di berbagai sudut kota, dari Bridgeport hingga Little Rock, Arkansas.
Untuk menyebarkan pesan di luar AS, mereka punya kelompok sukarelawan yang akan berkeliling Afrika dan Amerika Latin.
Harold Camping (89) yakin Alkitab pada dasarnya memiliki fungsi sebagai kalender kosmik yang menjelaskan dengan pasti hal-hal yang bisa diramalkan.
Pensiunan insinyur itu mengklaim kalkulasinya didasarkan pada Alkitab. Berbagai peristiwa eksternal, seperti berdirinya negara Israel pada 1948, menurutnya adalah tanda-tanda yang mengkonfirmasikan akurasi kalkulasinya.
"Tanpa keraguan, aku berpendapat 21 Mei adalah hari pengangkatan dan penghakiman," kata dia.
Camping percaya, di bulan Oktober 2011, orang-orang yang beriman akan dibawa ke surga dan para pendosa tetap berada di bumi untuk menerima siksa.
Bagaimana jika 21 Mei berlalu tanpa ada apapun?
"Kalau 21 Mei berlalu dan aku masih di sini, berarti aku tak diselamatkan. Apakah itu berarti firman Tuhan tak akurat? Tidak sama sekali," dia berkilah.
Prediksi Camping tak diamini banyak gereja lainnya. Kata mereka, tak seorang pun yang bisa memastikan hari atau jam semesta akan berakhir.
papan reklame berpajak yang memajang peringatan akan kedatangan Hari Penghisaban (Judgemement day) di sepanjang ruas jalan Sukmajaya depok hingga Pondok Rajeg Kota Bogor.
Spanduk bernada sama pun ditemukan di beberapa kota besar lainnya seperti Batam dan Surabaya.
Mereka gencar menyebarkan pesan kiamat melalui papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan, dan mengerahkan sukarelawan menyebarkan pamflet-pamflet di berbagai sudut kota, dari Bridgeport hingga Little Rock, Arkansas.
Untuk menyebarkan pesan di luar AS, mereka punya kelompok sukarelawan yang akan berkeliling Afrika dan Amerika Latin.
Harold Camping (89) yakin Alkitab pada dasarnya memiliki fungsi sebagai kalender kosmik yang menjelaskan dengan pasti hal-hal yang bisa diramalkan.
Pensiunan insinyur itu mengklaim kalkulasinya didasarkan pada Alkitab. Berbagai peristiwa eksternal, seperti berdirinya negara Israel pada 1948, menurutnya adalah tanda-tanda yang mengkonfirmasikan akurasi kalkulasinya.
"Tanpa keraguan, aku berpendapat 21 Mei adalah hari pengangkatan dan penghakiman," kata dia.
Camping percaya, di bulan Oktober 2011, orang-orang yang beriman akan dibawa ke surga dan para pendosa tetap berada di bumi untuk menerima siksa.
Bagaimana jika 21 Mei berlalu tanpa ada apapun?
"Kalau 21 Mei berlalu dan aku masih di sini, berarti aku tak diselamatkan. Apakah itu berarti firman Tuhan tak akurat? Tidak sama sekali," dia berkilah.
Prediksi Camping tak diamini banyak gereja lainnya. Kata mereka, tak seorang pun yang bisa memastikan hari atau jam semesta akan berakhir.
papan reklame berpajak yang memajang peringatan akan kedatangan Hari Penghisaban (Judgemement day) di sepanjang ruas jalan Sukmajaya depok hingga Pondok Rajeg Kota Bogor.
Spanduk bernada sama pun ditemukan di beberapa kota besar lainnya seperti Batam dan Surabaya.
Comments
Post a Comment