Skip to main content

Entrepreneurship

Sebagian besar penelitian di bidang ekonomi, psikologi dan sosiologi menunjukkan fakta bahwa entrepreneurship adalah sebuah proses dan bukan fenomena statis. Entrepreneurship lebih dari sekadar faktor mekanis ekonomi (Pirich 2001: 14-15).
Entrepreneurship berhubungan dengan perubahan dan juga sering diasosiasikan dengan isu-isu yang berkaitan dengan pilihan. Definisi yang ada dengan entrepreneurship sering berhubungan dengan peran fungsional entrepreneurs dan mencakup koordinasi, inovasi, bantalan ketidakpastian, penyediaan modal, keputusan pembuatan, kepemilikan dan alokasi sumber daya (Friijs et al. 2002: 1-2; Jääskeläinen
2000: 5). Memang, tiga peran fungsional entrepreneur yang paling sering disebutkan berhubungan dengan pemikiran-pemikiran utama tentang entrepreneurship:
  • Risk seeking: Entrepreneur yang menganut faham Cantillon atau Knightian bersedia mengambil risiko terkait dengan adanya ketidakpastian
  • Inovativeness: Entrepreneur yang menganut faham Schumpeter mengakselerasi terjadinya, penyebaran dan penerapan ide-ide inovatif
  • Opportunity seeking: Entrepreneur yang menganut faham Kiznerian memahami dan memanfaatkan peluang mendapatkan profit

Salah satu definisi operasional entrepreneurship yang berhasil mensintesiskan peran fungsional entrepreneur adalah definisi dari Wennekers dan Thurik (1999):
"...kemampuan dan kemauan nyata seorang individu, yang berasal dari diri mereka sendiri, dalam tim di dalam maupun luar organisasi yang ada, untuk menemukan dan menciptakan peluang ekonomi baru
(produk baru, metode produksi baru, skema organisasi baru dan kombinasi barang-pasar yang baru) serta untuk memperkenalkan ide-ide mereka kepada pasar, dalam menghadapi ketidakpastian dan rintangan lain, dengan membuat keputusan mengenai lokasi, bentuk dan kegunaan dari sumber daya dan instusi."(46-47)
Oleh karena itu, Entrepreneurship pada dasarnya merupakan karakteristik perilaku seseorang. Entrepreneur bisa saja menunjukkannya hanya selama tahap tertentu dalam karir mereka sehubungan dengan kegiatan tertentu (Carree dan Thurik 2002: 4-5).

Sumber: ‘ENTREPRENEURSHIP AND ECONOMIC DEVELOPMENT: THE EMPRETEC SHOWCASE’ paper
Presented in UNITED NATIONS CONFERENCE ON TRADE AND DEVELOPMENT (UNCTAD), Geneva, May 2004.
Daftar Pusaka
Carree, M., and A. Roy Thurik (2002). The Impact of Entrepreneurship on Economic
Growth. In Zoltan Acs and David B. Audretsch (2003), International Handbook of Entrepreneurship Research, Boston/Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Friijs, Christian, Thomas Pa ulsson and Charlie Karlsson (2002). Entrepreneurship
and Economic Growth: A Critical Review of Empirical and Theoretical Research.
Östersund, Sweden: Institutet för tillväxtpolitiska studier.

Jääskeläinen, Miko (2000). Entrepreneurship and Economic Growth. Helsinki: Institute of Strategy and International Business.

Pirich, Amir (2001). An interface between entrepreneurship and innovation: New
Zealand SMEs perspective. Paper prepared for the 2001 DRUID Conference, Aalborg, Denmark.

Wennekers, Sander, and Roy Thurik (1999). Linking entrepreneurship and economic growth. Small Business Economics 13: 27–55.

Untuk bisa meraih kesuksesan, seorang entrepreneur wajib memiliki karakteristik-karakteristik perilaku tertentu. Geoffrey G. Meredith (1996; 5-6)mengemukakan karakteristik-karakteristik tersebut sebagai berikut :
  • Percaya Diri
Seorang entrepreneur harus memiliki keyakinan diri atas kemampuan yang ia miliki dalam menjalankan bisnisnya maupun dalam menghadapi masalah-masalah yang harus dihadapinya saat menjalankan bisnisnya tersebut. Keyakinan diri ini juga harus dibarengi dengan sikap kemandirian dan rasa optimisme.
  • Berorientasikan Tugas dan Hasil
Seorang entrepreneur sejati senantiasa memiliki tujuan-tujuan (goals) tertentu yang ia tetapkan dalam meraih hasil maksimal bagi bisnisnya. Dan, sebagai seorang pelaku bisnis, tentu laba menjadi salah satu tujuan utama. Dalam usaha mencapai tujuan-tujuan yang ada, seorang entrepreneur harus memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan penuh inisiatif.
  • Pengambil Resiko
Seorang entrepreneur harus berani mengambil resiko, bahkan suka akan tantangan.
  • Kepemimpinan.
Seorang entrepreneur harus mampu bertindak sebagai pemimpin. Ia harus bisa menempatkan dirinya di tengah para bawahannya dengan baik, maupun dengan berbagai pihak luar yag harus ia temui setiap harinya berkaitan dengan bisnis yang dijalani.
  • Keorisinilan
Seorang entrepreneur harus memiliki kreativitas tinggi dan mampu menciptakan inovasi-inovasi dalam usahanya. Tanpa adanya kreativitas untuk menciptakan ide-ide orisinil, tentu seorang entrepreneur tidak akan bisa bertahan dalam dunia persaingan bisnis.
  • Berorientasi Masa Depan.
Seorang entrepreneur tidak boleh terjebak dengan pemikiran sempit dan rencana-rencan jangka pendek saja. Ia wajib memiliki rencana jangka panjang dan cara berpikir yang berorientasi terhadap kelangsungan bisnisnya di masa depan.
  • Mau Menerima Kritik
Seorang entrepreneur sejati tidak menganggap kritik sebagai suatu hal yang menakutkan. Kritik merupakan masukan berarti untuk memperbaiki diri.

Ahli ekonom lainnya, M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7), mengemukakan
delapan karakteristik yang harus dimiliki seorang entrepreneur:
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi
masa depan yang lebih baik .
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang entrepreneur memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Buku Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) menitikberatkan tiga karakter yang dimiliki seorang entrepreneur yang sukses.
  • Proaktif
Memiliki inisiatif dalam berbisnis dan tegas saat membuat keputusan.
  • Berorientasi Prestasi
Tercermin pada cara pandang dan tindakan yang diambil saat peluang bisnis ada di depan mata. Entrepreneur yang sukses juga menyadari pentingnya efisiensi dalam menjalankan bisnis, mengutamakan kualitas dalam pelaksanaan pekerjaan, memilki kemampuan perencanaan yang baik dan tidak melupakan arti penting dari pengawasan.
  • Komitmen terhadap Pihak Lain
Kesuksesan seorang entrepreneur juga dipengaruhi kemampuannya dalam memenuhi komitmen terhadap pihak lain, misalnya dalam kontrak bisnis.

Daftar Pustaka
Meredith, Geoffrey G. (1996), Kewirausahaan, Pustaka Banaman Pressindo, Jakarta
Scarborough, M. and Thomas W. Zimmerer (1993), Effective Small Business Management, Pearson Higher Education
Seorang entrepreneur mempunyai keunggulan dibanding dengan kebayakan orang. Dengan keunggulan itu, mereka dapat menciptakan inovasi-inovasi yang diterima oleh masyarakat luas. Berikut beberapa kualitas yang harus dimiliki seorang entreprener:

1. Entrepreneur selalu mencari kesempatanFalsafah entrepreneur adalah, "Di dalam setiap masalah merupakan suatu kesempatan yang menyamar". Mereka selalu mencari suatu area di mana kebutuhan orang tidak terpenuhi dengan cukup baik atau tidak terpenuhi sama sekali.

2. Entrepreneur berorientasi masa depanEntrepreneur memiliki visi tentang apa yang mungkin dan tersedia untuk diinvestasikan sehingga menguntungkan di masa depan.

3. Selalu berkomitmen untuk menjadi yang terbaikEntrepreneur tidak menyukai status quo. Mereka selalu mencari cara baru untuk melakukan sesuatu dan hal-hal baru untuk dilakukan.

4. Selalu berorientasi pada pasar dan pelangganEntrepreneur tahu bahwa mereka akan berhasil apabila mampu membuat pelanggan puas.

5. Entrepreneur menghargai para pegawainyaEntrepreneur mengakui bahwa bisnis dapat berjalan baik apabila didukung para karyawannya. Mereka tahu bahwa karyawan yang berdedikasi menjadi salah satu keunggulan kompetitif dalam menjalankan bisnisnya.

Dari beberapa kunci tersebut di atas, apakah Anda memiliki semuanya? Jika iya, Anda siap menjadi seorang entrepreneur. Semoga sukses!
 


Comments

Popular posts from this blog

" Foto " 5200 Orang Jadi Model Telanjang Masal

 Kalo di Indonesia seru juga ya..... Fotografer terkenal di dunia dan seniman Spencer Tunick mengubah ikon Sydney Opera House menjadi sebuah instalasi telanjang disebut 'Mardi Gras', bagian dari Sydney Mardi Gras untuk 2010. Kegiatan tersebut diikuti 5200 orang (pria dan wanita) dan semuanya Telanjang alias Bugil. Walaupun katanya mengedepankan unsur 'Seni', tapi yang namanya bugil ya.. tetap bugil...Berikut Foto-fotonya:

Contoh Diet Karbo - Diet Karbohidrat Rendah

Diet karbohidrat (karbo) merupakan jenis diet yang menekankan pada pengurangan asupan karbohidrat dalam tubuh. Beberapa contoh diet karbohidrat yang populer adalah: Diet Keto: Diet ini melibatkan mengurangi asupan karbohidrat hingga hanya 5-10% dari total kalori harian dan meningkatkan asupan lemak hingga 70-80% dari total kalori harian. Diet ini bertujuan untuk memaksa tubuh memasuki keadaan ketosis, di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama. Diet Paleo: Diet ini menekankan pada makanan yang mirip dengan yang dikonsumsi oleh manusia purba, seperti daging, ikan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Diet ini biasanya rendah karbohidrat, tetapi bukanlah diet karbohidrat yang sangat ketat seperti diet keto. Diet Atkins: Diet ini melibatkan fase pertama yang sangat ketat, di mana asupan karbohidrat dibatasi hanya hingga 20 gram per hari. Fase ini diikuti oleh fase-fase yang lebih fleksibel, tetapi tetap membatasi asupan karbohidrat. Diet ini bi

Trik Mendapatkan Alamat Email Dari Search Engine

Mempunyai banyak teman di internet adalah sebuah berkah yg luar biasa dan patut disyukuri. Banyak teman banyak rezeki, itu istilah yang tepat. Tapi sebanyak-banyaknya teman, contohnya di Facebook, paling-paling juga hanya bisa ratusan. Tetapi kalau kita orang yang beken dan punya tampang spt artis, itu perkara lain. Tapi kalau kita yang hanya “wong cilik”, nampaknya sebuah mimpi mempunyai ribuan “fans”. Banyak teman biasanya diikuti dengan banyaknya alamat email yang dikoleksi dari mereka. Alamat email yg banyak merupakan sebuah aset yg sangat berharga. Satu email bisa menghasilkan $1-$10 jika dioptimalkan dengan sebaik-baiknya. Masalahnya jika anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan alamat email yang banyak dari teman-teman, saya punya kiat alias tips atau bahkan boleh dibilang sebuah trik. Tips dan trik yg saya kenalkan untuk mendapatkan alias mengumpulkan alamat email yg saya ajarkan sangat sederhana, cara untuk mencari dan mendapatkan alamat email kali ini pasti